🎑 Indonesia Dilalui Jalur Perdagangan Internasional
Selainempat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini: Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua
Indonesiadilalui jalur perdagangan internasional. Upaya menigkatkan perekonomian nasional melalui jalur laut adalah A. membangun banyak pusat perdagangan B. rneningkatkan keterampilan tenaga kerja C. rneningkatkan ekspor komoditas kelautan ke negara maju D. rnenghapus bea masuk barang impor agar harganya mullah E. menjadikan Indonesia sebagai jalur penghubung perdagangan dunia
. Jakarta, - Serikat Buruh Migran Indonesia SBMI mendorong pemerintah dan pihak kepolisian untuk lebih serius lagi dalam melakukan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang TPPO yang masih marak. Pasalnya SBMI melihat penanganan kasus TPPO melalui jalur hukum masih minim. Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno menyampaikan, minimnya penanganan kasus melalui jalur hukum disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain seringkali pelaku yang memperdagangkan orang adalah saudara dekat, bahkan ada beberapa yang masih saudara kandung. Seringkali korban dan keluarga mendapatkan ancaman dari pihak luar untuk tidak melanjutkan kasusnya ke ranah hukum, bahkan ada beberapa yang meminta untuk dicabut kuasanya dari SBMI. Selain itu, korban kerap kali memilih penyelesaian kasus yang cepat, sementara proses penanganan melalui jalur hukum berbelit-belit dan lama. Adanya oknum dari pihak penyidik yang tidak berperspektif korban dan cenderung menyalahkan korban juga menyebabkan korban untuk enggan melaporkan kasus perdagangan orang. “Ada penyidik yang tidak memiliki kecukupan pengetahuan tentang pemahaman TPPO dan dalam beberapa peristiwa dengan sengaja melemahkan bukti-bukti yang diberikan korban, sehingga laporan sering kali ditolak dan/atau dihentikan," kata Hariyanto dalam keterangannya, Jumat 2/6/2023. Hariyanto menyampaikan, modus pelaku TPPO ini harus menjadi perhatian semua pihak, karena seringkali pelaku utama memanfaatkan orang terdekat untuk memengaruhi korban. Selain itu, penanganan hukum TPPO juga harus menyasar aktor intelektual. "Pelaku TPPO ini kebanyakan orang dekat. Tetapi ketika kami dalami dengan investigasi mendalam, orang dekat ini juga menjadi korban yang seringkali tidak dibaca utuh oleh banyak pihak. Misalnya pelakunya itu bapak si korban, padahal bapak itu juga jadi korban dari oknum TPPO. Dia dikasih uang untuk kemudian bisa menyerahkan anaknya bekerja," kata Hariyanto saat dihubungi Jumat 2/6/2023. "Saya ingin tekankan, dalam melakukan tindakan penanganan TPPO, harus kemudian menyasar aktor intelektualnya. Kenapa saya selalu bilang begitu? Karena perdagangan orang ini kejahatan internasional. Pelakunya tidak mungkin bekerja sendiri, pasti ada aktor lain yang mengurus secara internasional. Jadi penting sekali mengungkap siapa aktor intelektualnya, tidak hanya berhenti di pelaku kedua atau ketiga, sementara yang utamanya lolos," kata Hariyanto menambahkan. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Pelaku TPPO di Samarinda Nekat Jual Teman Sendiri ke Polisi yang Menyamar NUSANTARA Korban TPPO dari Cirebon Lumpuh Seusai Kerja di Arab Saudi NUSANTARA Polda Jatim Bongkar Sindikat Perdagangan Orang, 5 Pelaku Diamankan NUSANTARA Bongkar Sindikat TPPO di Riau, Polisi Jerat 9 Tersangka dan Amankan 39 Calon PMI Ilegal NUSANTARA Komisi III DPR Satgas TPPO Tak Boleh Gentar Berantas Mafia Perdagangan Orang NASIONAL Marak Kasus TPPO, Masyarakat Diminta Tidak Mudah Tergiur Tawaran Kerja di Luar Negeri NASIONAL
- Jalur Sutera adalah jalur perdagangan internasional kuno dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur. Jalur tersebut mempertemukan pedagang dari barat dan timur untuk melakukan aktivitas dari buku The Silk Road in World History 2010 karya Xinru Liu, istilah jalur Sutera tidak pernah ditemukan dalam catatan sejarah China. Namun pada abad ke-18 peneliti asal Jerman, Von Ricthofen menamainya The Silk Road. Munculnya Jalur Sutera Jalur Sutera dihubungkan oleh pedagang, pengelana, biarawan, prajurit, dan nomaden dengan menggunakan karawan dan kapal laut. Jalur tersebut menghubungkan Chang'a, China dengan Antiokhia, Suriah, serta tempat lainnya. Pengaruh jalur tersebut terbawa hingga Korea dan ini menjadi tonggak awal bertemunya peradaban-peradaban maju yang hidup zaman tersebut. Baca juga Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan Sehingga keberadaan Jalur Sutera memiliki kejayaan pada masanya. Jalur Sutera tak hanya dikenal sebagai jalur perdagangan, melainkan juga dalam pertukaran budaya, agama, dan ilmu pengetahuan. ilustrassi peta silk roadJalur Sutera terbagi menjadi dua, yaitu jalur utara dan selatan. Rute utara melewati Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan Semenanjung Crimea. Dari situ menuju ke Laut Hitam, Laut Marmara, dan Balkan ke Venezia. Sedangkan rute selatan melewati Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia dan Anatolia, kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke Laut Tengah atau melewati Levant ke Mesir dan Afrika Utara.
Jakarta - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Inkindo, asosiasi konsultan tertua di Indonesia, menilai arah pembangunan Indonesia dalam poros maritim perlu direposisi menjadi poros maritim global, bukan sekadar konektivitas Pudji Rahardjo, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Inkindo, mengatakan Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia karena memiliki empat dari sepuluh jalur perdagangan paling strategis."Indonesia memiliki Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat Makassar. Empat lokasi ini berpotensi menjadi pusat kegiatan industri, perdagangan, dan maritim dunia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Jumat 25 September 2015.Dia menjelaskan sebagai lokasi persimpangan dari jalur strategis perdagangan, Indonesia sangat diuntungkan. Pasalnya, globalisasi telah mengubah paradigman negara industri dari yang semula penghasil produk final menjadi penghasil produk dasar atau setengah itu membuat produsen mencari lokasi persimpangan untuk memfinalisasi produk-produk setengah jadi dan basis pemasaran. Menurut Nugroho, saat ini Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI II, yakni Selat Lombok dan Selat Makassar mulai ramai diliintasi oleh kapal-kapal generasi terbaru dengan muatan TEUs. Dua selat itu dipilih karena Selat Malaka terbilang dangkal untuk ukuran kapal denganpanjang 300 meter-500 menjadi poros maritim dunia, Inkindo menilai Indonesia perlu membangun pusat perkapalan dan industi penambah nilai serta logistik. Selain itu, Indonesia juga perlu membangun armada perkapalan yang terintegrasi, dari hulu ke Industri yang terkait dengan kawasan wisata laut juga perlu dikembangkan secara terpadu. Untuk menyokong pengembangan tersebut, Indonesia perlu memiliki sistem kota penghubung, mulai dari kota hub internasional, hub wilayah, hub lokal, hingga yang terkecil mina mengatakan, untuk menjadi poros maritim dunia, eran konsultan menjadi strategis dalam seluruh tahap pembangunan. "Inkindo ingin berkontribusi dalam pembanguann poros maritim," menambahkan kontribusi tersebut bisa diberikan dalam bentuk jasa konsultansi mulai merumuskan strategi dan kebijakan hingga rencana rinci perekayasaan dan
indonesia dilalui jalur perdagangan internasional